Selasa, 04 Maret 2008

Cakrawala

Logo Cakrawala

Ada beberapa sahabat saya yang menginginkan agar Bulletin Cakrawala, seperti yang sering saya singgung sebagai sumber
up-load data di blog saya ini, dimunculkan dan dijelaskan kepada para pengunjung blog ini. Terutama berkaitan dengan sejarah Bulletin Cakrawala.
Karena itulah, melalui ruang ini, saya akan sedikit memberikan gambaran, seperti apa Bulletin Cakrawala itu.
Di dalam sejarahnya, Bulletin Cakrawala lahir pada tahun 2005. Melalui sebuah proses yang memakan waktu selama satu tahun penuh, pada tahun 2004, proses kelahiran bulletin ini, mulai dapat mencium aroma dunia pada sekitar bulan Februari 2005.
Ide awal penerbitan Bulletin Cakrawala ada pada inisiatif Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar, M. Taufik, SH, M.AP. Dalam sebuah kesempatan di tahun 2004, Kepala Bappeda Kota Blitar itu memanggil saya, yang ketika itu dalam posisi menganggur atau jobless dari pekerjaan saya yang menjadi tukang ngluyur itu.
Kepala Bappeda Kota Blitar itu menyatakan niatnya untuk membuat sebuah media cetak yang dapat mengeksplorasi warna-warni pembangunan di Kota Blitar, dan di dalam pandangan Kepala Bappeda Kota Blitar, saya dapat membantunya mengeluarkan semua potensi pembangunan daerah di Kota Blitar itu di dalam bentuk media cetak.
Jujur saja, ketika itu -dan sampai sekarang- saya masih beranggapan kalau saya belum memiliki pengalaman di bidang itu. Terlebih, ketika itu, di Kota Blitar, saya masih dianggap sebagai orang yang masih bau kencur. Namun, karena keyakinan dan kepercayaan Kepala Bappeda Kota Blitar amat sayang untuk dilewatkan, saya pun menyatakan sanggup untuk mengemban amanat itu. Tetapi, saya beri catatan, jika saya masih belajar dan membutuhkan bimbingan dari Kepala Bappeda Kota Blitar.
Singkat cerita, setelah melalui proses yang panjang, akhirnya dapat terbitlah Bulletin Cakrawala, sesuai dengan apa yang diharapkan Kepala Bappeda Kota Blitar. Di dalam proses tersebut, saya merekrut sejumlah tukang ngluyur lainnya, untuk membantu kelancaran pelaksanaan penerbitan Bulletin Cakrawala, sambil mulai berancang-ancang untuk membuat badan hukum, yang kemudian kami namakan Jurnalis Independen Blitar (JIB).
Meski memakai embel-embel jurnalis, tetapi, orang-orang di dalamnya merasa masih belum pantas untuk menyandang label profesi jurnalis, wartawan, atau ungkapan jenis profesi ini dalam bentuk kata lain. Kami, di dalam organisasi tersebut, lebih bangga jika disebut sebagai tukang ngluyur. Karena, memang, pekerjaan kami ngluyur ke sana-kemari mengumpulkan informasi yang berguna untuk penerbitan Bulletin Cakrawala. Lagipula, kami di dalam organisasi tersebut, hanyalah sebagai orang-orang muda yang sedang belajar menulis dengan baik.
Pada tahun 2005 itu, Cakrawala masih terbit dua bulanan. Dan, pada tahun 2006, seiring dengan perluasan fungsi dan wilayah peliputannya, Cakrawala yang tadinya merupakan media murni informasi pembangunan daerah, menjelma menjadi bulletin milik Pemerintah Kota Blitar, meski masih dikelola Bappeda Kota Blitar, yang memberikan informasi secara cerdas tentang Kota Blitar. Jadwal terbitnya pun mengalami perubahan menjadi bulletin bulanan.
Sekadar informasi, Bulletin Cakrawala, meski sedikit mengalami pergeseran fungsi, tetap mengusung motto Meniti Pembangunan Partisipatif. Maksud dari motto tersebut adalah apa yang disampaikan di dalam bulletin ini tidak lari dari koridor Sistem Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP), yang menjadi “roh” pembangunan daerah di Kota Blitar.
Tidak terasa pula, telah tiga tahun lebih Bulletin Cakrawala hadir di ruang baca masyarakat Kota Blitar. Tujuan lain dari penerbitan ini untuk mencerdaskan masyarakat Kota Blitar pun, mulai terlihat. Meski, masyarakat Kota Blitar tidak mengetahui kerap kali terjadi pergantian personil yang menangani Bulletin Cakrawala ini, mulai dari pengelola hingga pelaksananya: kami.
Dalam konteks kekinian, pengelola Cakrawala di bawah tanggung jawab Kepala Bappeda Kota Blitar, adalah Taufik Rahman Hakim, S.Sos dan Hardiyanto, SH. Beberapa orang yang turut menjadi pengelola Cakrawala adalah Ir. Jajuk Indihartati; Drs. Yudha Budiono; PR. Prabandari, SH; (Alm.) Ir. Bambang Sampurno; dan Ir. Heru Catur W, MT.
Di jajaran Dewan Redaksi juga mengalami silih-ganti personil, di antaranya M. Sidik, S.Sos, M.AP dan Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si, yang harus pindah jabatan di instansi lain di lingkup Pemerintah Kota Blitar. Dalam konteks kekinian, Dewan Redaksinya terdiri atas Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si; Dra. Eka Atikah; Drs. Ec. Priyo Istanto; Ir. Made Sukawardika, yang biasanya diwakilkan Gigih Mardana, S.Sos; dan Joko Purnomo, S.Sos.
Sementara untuk pelindung dan penasehatnya adalah Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS (Wali Kota Blitar); M. Samanhudi Anwar (Ketua DPRD Kota Blitar); Ir. H. Endro Hermono (Wakil Wali Kota Blitar); dan Drs. H. Anang Triono, MM (Sekretaris Daerah Kota Blitar). Pelindung dan penasehat Bulletin Cakrawala yang telah digantikan personil baru, karena mereka tidak menduduki jabatan tersebut adalah H. Zainuddin, M.Pd (Mantan Wakil Wali Kota Blitar); dan Drs. Suyanto, M.Si (Mantan Sekretaris Daerah Kota Blitar).
Di dalam tubuh pelaksananya, juga mengalami pergantian. Di antara mereka yang telah dinonaktifkan adalah M. Santoso dan Hernando. Sementara, yang masih aktif hingga kini adalah saya; M. Irfan Anshori; Heri Setyo Budi; dan Kusnul Hidayati.
Harapan kami di dalam melaksanakan penerbitan Bulletin Cakrawala, tidak muluk-muluk. Hingga di masa mendatang, jika kami terus dipercaya mengerjakan penerbitan Bulletin Cakrawala adalah, ingin memberikan dan menjadikan arti bagi masyarakat Kota Blitar di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hidup NKRI!

1 komentar:

Kangbarok mengatakan...

salam kenal pak!